Monday 30 July 2007

Herbal

If your parrents, grandma, your husband, wife, sister, brother or yourself had sign and symptomps sexual dysfunction, stroke, diabetic, colesterol, obesity, etc...Our sponsor unique herbamed sold herbal medicine. For further information you can send email to http://id.f352.mail.yahoo.com/ym/Compose?To=mstica_herbal@yahoo.com_.

Jika orang tua anda, kakek, nenek, suami, isteri, saudara, kerabat, rekan, teman, kekasih, atau anda sendiri mempunyai gejala dan penyakit disfungsi seksual, stroke, diabetes, hipertensi, asam urat, kolesterol, kegemukan, jantung, kanker dan asma.. Unique Herbamed mempunyai obat yang 100% berbahan herbal dan Insya Allah dapat menyembuhkan penyakit-penyakit diatas. Kemasan dalam bentuk botol obat dengan isi 30 kapsul per botolnya. Untuk wilayah Jakarta, harga per botol untuk semua jenis obat adalah Rp 40,000. Hubungi kami dinomor telepon 0813-86611666 atau 021-71009035. Anda dapat pula mengirimkan email ke http://id.f352.mail.yahoo.com/ym/Compose?To=mstica_herbal@yahoo.com_.

SELEDRI DIET’S CAN BE USEFULL FOR ALLERGY

Celery, is often used as a food-stuff complement. Generally consumme in the form of fresh vegetebles for lalapan and or mixture in food making like soup and gravy vegetable. Celery recognized by the name of Latin of Avium graveolens have anti allergic effect. This matter is proved by researcher in the cooperation from University of Airlangga with University Widya Mandala Surabaya publicized in seminar Community of Indonesian Physiology Expert (IAIFI) in Holiday Inn, Bandung in 27-28 July 2007 . Passing method analyse the anafilaksis bentolan subkutan pasca of presentation alergen and intervence the celery extract, they find that this crop have the anti allergic effect. Although make-up of dose tried didn’t have an effect on dose effect. So, the celery if consumed before alergen causing allergy looked into will lessen the allergy that happened but important to remember that every body have the different sensitivity. On the other side, nontoxic extract celery when consumed excessive because many consumption and dose don’t correlate at make-up of dose effect. Way of consuming celery : 1. Our celery clean but don't too long, better less than 15 second. 2. Then we cut with the knife or break by blender machine. 3. When wishing cooked to wear the fire include the celery near final cook. When celery cooked too long or hot hence the nutrients can destroy. 4. If/ juice, broken to better make a pause don't be broken at the same time. Rotation too long and continuously can destroy the texture and fibre. 5. When make extraction, breaking by blender then take its gist with extortion. Celery good for patient of rhinitis alergika, allergic rhinitis atopi patient and others allergic patient. Remember , best step is avoiding allergic cause’s, while diet or pattern arrangement eat only for preventif.(The Therapist’S Log) Reference : Wardani, T., Liben, P., Widjaja, N.M.R., Hermanu, L.S. dan Namelia, F. (2007) Efek Anti Alergi Seledri (Avium graveolens Linn) pada Mencit, In Seminar Nasional Ikatan Ahli Ilmu Faal Indonesia XXXII. Available from: Accessed


DIET SELEDRI BISA BERMANFAAT BAGI ALERGI


Seledri, sering digunakan sebagai pelengkap bahan makanan. Umumnya tersaji dalam bentuk lalapan segar ataupun campuran dalam pembuatan makanan seperti sup dan sayur kuah. Seledri yang dikenal dengan nama latin Avium graveolens memiliki efek anti alergik.
Hal ini dibuktikan oleh kerjasama peneliti dari Universitas Airlangga dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang dipublikasikan dalam seminar Ikatan Ahli Ilmu Faal Indonesia (IAIFI) di Holiday Inn, Bandung tanggal 27-28 Juli 2007 . Melalui metode analisis anafilaksis bentolan subkutan pasca paparan alergen dan intervensi ekstrak seledri, mereka menemukan bahwa tanaman ini memiliki efek anti alergik. Walaupun peningkatan dosis yang dicobakan tidak berpengaruh terhadap peningkatan efek.
Jadi seledri jika dikonsumsi sebelum paparan bahan yang menyebabkan alergi dipandang akan mengurangi alergi yang terjadi namun perlu diingat bahwa tiap orang memiliki kepekaan yang berbeda. Di sisi lain, seledri ekstrak tidak beracun ketika dikonsumsi berlebih karena banyak konsumsi dan dosis tidak berhubungan pada peningkatan efek dosis.
Cara mengkonsumsi seledri :





  1. Seledri kita cuci tapi jangan terlalu lama sebaiknya kurang dari 15 detik.

  2. Lalu kita potong dengan pisau atau hancurkan dengan blender.

  3. Bila ingin dimasak pakailah api sedang dan masukkan seledri mendekati di akhir memasak. Bila seledri dimasak terlalu lama atau panas maka zat gizi bisa rusak.

  4. Bila dijus, lebih baik dihancurkan berjeda jangan dihancurkan sekaligus. Putaran terlalu lama dan terus menerus bisa merusak tekstur dan serat.

  5. Bila ingin diekstraksi, hancurkan dengan blender lalu ambil sarinya dengan pemerasan.

Seledri baik dikonsumsi bagi penderita rhinitis alergika, rhinitis atopi dan penderita alergi lainnya. Ingat, langkah terbaik adalah dengan menghindari penyebab sedangkan diet atau pengaturan pola makan hanya sebagai tindakan preventif.(The Therapist’s Log)



Tuesday 24 July 2007

Witchdoctor's Style Approach

Backward time, In Indonesia, therapist were back to nature and herbal. Alternative therapy had been atrractive to many people, witch doctor's claim can heal people with unproved theraphy. But, there was lack medical evidence and few of them mixed with active medical subtances without precise dose measurement. Worse, this way had been trust by common. This is time for doctor to anticipate. Research is the one way.......to protect the consument.


Pendekatan Ala Dukun
Meninjau kebelakang ternyata pengobatan alternatif telah menarik banyak orang. Bahkan, pendekatan ini lebih disukai daripada pergi ke dokter. Pengobatan herbal muncul dalam berbagai bentuk mulai dari ekstrak hingga jampi-jampi yang belum terbukti klinis. Nah, tantangan bagi dokter untuk menjembatani tren tersebut demi perlindungan pasien. Penelitian adalah cara yang paling tepat sehingga herbal tidak terhenti pada bukti testimonial saja.

Friday 6 July 2007

PENGEMBANGAN BURAHOL / KEPEL (Stelecochocarpus burahol) SEBAGAI FORMULA ANTIKANKER


Oleh : Dian Nugroho
Tanaman kepel, lebih lanjut dikenal dengan nama latin Stelechocarpus burahol Hook.F & Thompson, tergolong tingkat taksonomi famili Annonaceae. Dalam famili tersebut terdapat 122 genus dan 2000 spesies yang tersebar di daerah tropis dan subtropis (Koek-Noorman et al., 1997; USDA, 2007). Tanaman ini merupakan flora Indonesia yang kurang diberdayakan. Walaupun, tanaman tersebut telah lama dikenal di suku Jawa memiliki khasiat anti presipirant sehingga digunakan sebagai pencegah bau badan. Tanaman Stelechocarpus burahol, berasal dari takson famili Annonaceae, tumbuh pada daerah tropis dan subtropis. Karakteristik batang berbentuk lurus silinder dengan percabangan yang sederhana. Batang berwarna coklat tua hingga kehitaman dengan tuberkel yang besar dan kasar. Tinggi batang bisa mencapai 25 cm dengan diameter 40 cm. Daun berbentuk lancet fusiform berkarakteristik hijau, tidak berbulu, ukuran (15 – 27) cm x (5-9) cm dan dapat berubah warna kemerahan. Bunga Stelechocarpus burahol berumah satu berkelamin tunggal dengan bunga jantan pada batang sebelah atas dan betina di pangkal. Bunga berwarna hijau menuju keputih-putihan. Buah berada sepanjang batang dan tumbuh berkelompok. Warna buah coklat muda hingga coklat tua, sering ditemukan dilapisi oleh jamur berwarna keputihan. Tangkai buah kurang lebih 8 cm, buah berbentuk hampir bulat dan berdiameter 5-6 cm. Daging buah berwarna kuning kecoklatan dan terlihat kandungan cairannya. Biji besar, berwarna coklat tua kehitaman dan dalam satu buah ditemui 3-4 biji (Mols et al., 2004). Potensi herbal besar yang terkandung didalamnya belum digali dan didukung dengan penelitian yang memadai oleh peneliti Indonesia.
Studi menunjukkan takson ini memiliki kemampuan menghasilkan acetogenins and styryllactones. Zat tersebut bersifat sitotoksik pada sel kanker baik di payudara, t aspankreas, kolon dan ginjal (Wiart, 2007). Famili ini juga merupakan tanaman phytoestrogen, memiliki kemampuan mempengaruhi reseptor estrogen, dengan kandungan isoflavon secara teori dapat menghambat enzim DNA isomerase dan tyrosine kinase (Piersen, 2003). Dua senyawa ini memiliki makna dalam metabolisme sel kanker.
Stelechocarpus burahol adalah tanaman yang belum mendapat perhatian dan kurang diberdayakan. Padahal famili Annonaceae yang telah dikaji menunjukkan keberadaan zat sitotoksik antikanker namun untuk spesies Stelechocarpus burahol kurang diteliti lebih lanjut dalam berbagai jurnal ilmiah. Padahal tiap tanaman herbal memiliki banyak zat aktif yang belum termurnikan.

Keppel plant as known as Stelechocarpus burahol Hook.F & Thompson had been know as one of most potentially herbal plant in Indonesia. It hadn’t quite research. While, in the research of one member its family, there are a lot of usefull substract that can use as drug. Keppel have antitumour substract and in its original use at javanese, it can use as anti presipirant. Other use it as contraception formula. But, there are enough scientific prove to support this.

Note for Disclaimers
Subject for any disclamers is forbiden. Exception : This publication source must be write as references and the research must be shown Indonesia as the owner this plant. The other use of this publication can not be warranty by the author.

We need donation, please help me for the further research. You can inform it first at hideryukaze@yahoo.co.id or send it directly to jl.abdulmuis 49 57133 Central java Indonesia. You will get a part agreement for this product, so don't forget to notice your email address or other way to inform it.